Ketahui 7 Ciri-Ciri Cacingan Pada Orang Dewasa
Infeksi cacing tidak hanya terjadi di anak-anak saja tapi juga bisa menyerang orang dewasa, lho! Kamu perlu mengetahui ciri-ciri cacingan pada orang dewasa sehingga ketika kamu atau orang sekitarmu mengalaminya, kamu bisa mengambil tindakan yang cepat dan tepat.
Infeksi cacing atau cacingan terjadi ketika cacing parasit seperti cacing gelang, cacing kremi, cacing pita, atau cacing tambang masuk dan hidup di dalam usus manusia. Akibatnya, kesehatan bisa terganggu mulai dari gangguan pencernaan hingga penurunan daya tahan tubuh.
Ciri-Ciri Cacingan Pada Orang Dewasa yang Jarang Diketahui
Ciri-ciri cacingan pada orang dewasa bisa saja disalahartikan dengan penyakit lainnya. Agar tak salah tindakan, yuk kenali ciri-cirinya berikut ini.
1. Perut Kembung
Ciri-ciri cacingan pada orang dewasa yang pertama adalah perut terasa kembung. Kondisi ini disebabkan oleh cacing yang bersarang di dalam usus dan mengganggu proses pencernaan. Akibatnya, meski seseorang hanya makan sedikit, perut bisa terasa sesak seperti setelah makan banyak.
Banyak orang sering mengira perut kembung ini disebabkan oleh masuk angin atau gangguan lambung seperti maag. Padahal, kemungkinan besar penyebabnya adalah cacingan. Hal ini semakin menguat jika gejala kembung terus berulang meski sudah minum obat lambung atau menjaga asupan makanan.
2. Gangguan Pencernaan
Infeksi cacing juga bisa memunculkan berbagai masalah pencernaan, mulai dari diare, sembelit, hingga mual dan muntah. Gejala ini muncul karena cacing mengiritasi dinding usus dan mengganggu kerja sistem pencernaan. Tidak jarang penderita merasakan perut berbunyi terus-menerus.
Jika masalah pencernaan seperti ini terus terjadi dalam waktu lama, besar kemungkinan ada parasit yang berkembang di dalam tubuh. Inilah salah satu alasan mengapa cacingan sering disamakan dengan gangguan lambung atau usus pada umumnya.
3. Nafsu Makan Tidak Stabil
Cacingan dapat memengaruhi nafsu makan. Pada sebagian orang, nafsu makan justru meningkat drastis, namun berat badan tidak naik-naik. Sebaliknya, ada juga yang mengalami penurunan nafsu makan karena rasa mual dan tidak nyaman di perut.
Ketidakstabilan nafsu makan ini terjadi karena cacing mengambil sebagian besar nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Jika nafsu makan Anda sering berubah-ubah tanpa alasan jelas, ada kemungkinan hal ini disebabkan oleh infeksi cacing di dalam saluran pencernaan.
4. Berat Badan Turun Tanpa Sebab
Ciri-ciri cacingan pada orang dewasa selanjutnya adalah turunnya berat badan secara drastis tanpa ada usaha diet atau olahraga berlebihan. Kondisi ini terjadi karena nutrisi yang seharusnya diserap tubuh justru dimanfaatkan oleh cacing untuk bertahan hidup.
Jika Anda merasa sudah makan cukup tetapi berat badan terus berkurang dalam waktu singkat, maka hal ini tidak boleh diabaikan. Cacingan bisa menjadi salah satu penyebab utama yang sering tidak disadari.
5. Gatal di Area Anus
Rasa gatal di sekitar anus juga menjadi tanda yang khas dari cacingan. Cacing kremi misalnya, sering keluar dari usus untuk bertelur di area sekitar anus, sehingga menimbulkan rasa gatal yang cukup mengganggu.
Rasa gatal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membuat penderita sering menggaruk hingga menyebabkan iritasi atau luka kecil. Jika rasa gatal ini muncul secara rutin tanpa penyebab lain, besar kemungkinan hal tersebut berkaitan dengan cacingan.
6. Sering Lemas dan Mudah Lelah
Tubuh yang sering merasa lemas dan mudah lelah meskipun tidak melakukan aktivitas berat juga bisa menjadi tanda adanya infeksi cacing. Hal ini terjadi karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh banyak diambil oleh cacing, sehingga energi yang tersisa tidak cukup untuk menopang aktivitas sehari-hari.
Kondisi lemas ini biasanya juga disertai rasa mengantuk, kurang konsentrasi, dan menurunnya semangat. Banyak orang sering mengira hal ini hanya akibat kelelahan biasa, padahal bisa jadi penyebabnya adalah tubuh kekurangan gizi akibat cacingan.
6. Anemia
Anemia bisa menjadi salah satu ciri-ciri cacingan pada orang dewasa karena cacing tambang, memiliki kemampuan untuk menempel pada dinding usus dan mengisap darah. Proses ini menyebabkan kehilangan darah secara terus-menerus meskipun jumlahnya sedikit, tetapi berlangsung dalam jangka panjang.
Selain karena kehilangan darah, anemia pada penderita cacingan juga bisa terjadi akibat gangguan penyerapan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Cacing yang hidup di usus mengambil nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Jika asupannya berkurang terus-menerus, produksi sel darah merah pun menurun, sehingga muncullah gejala anemia seperti tubuh lemas, pucat, pusing, hingga jantung berdebar.
Apakah kamu mengalami salah satu atau semua ciri-ciri cacingan pada orang dewasa di atas? Jika iya, maka cara menanganinya adalah dengan minum obat cacing, menkonsumsi makanan yang matang sempurna, menjaga kebersihan diri, dan periksa ke dokter jika gelanya mulai parah.