Balance bike dinilai lebih efektif dalam melatih keahlian utama dalam bersepeda, yakni keseimbangan. Dengan pelatihan keseimbangan yang lebih baik, transisi ke sepeda roda dua dengan pedal akan lebih mudah ketimbang berlatih dengan sepeda roda tiga.

Balance bike digunakan dengan cara mendorongnya menggunakan kaki dan menggenggam stang untuk mengendalikan arahnya. Cara ini dapat mengurangi resiko terjungkal karena tubuh anak sendirilah yang sepenuhnya mengendalikan sepeda. 

Untuk mengendarai balance atau push bike, diperlukan konsentrasi dalam mengoordinasikan seluruh bagian tubuh agar dapat bergerak maju, mundur, belok, atau berhenti. Koordinasi dan konsentrasi pun akan terasah sembari melatih keseimbangan anak.

Berlatih menggunakan push bike akan memperkuat otot punggung, tungkai, dan kaki yang dibutuhkan untuk mendukung keseimbangan tubuh. Keseimbangan yang baik dapat menunjang aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berlari, hingga membungkuk untuk mengikat tali sepatu.

Untuk mempermudah anak dalam mengendarainya, push bike ini dirancang dengan rangka baja karbon yang tentunya ringan. Baja karbon yang digunakan membuat sepeda makin kokoh sehingga mampu menopang berat anak hingga 30 kg. 

Ukuran ban telah disesuaikan dengan tinggi balita pada umumnya. Dalam standar inch, diameter luar ban adalah 12 inch dengan lebar ban 2.125 inch. Sedangkan dalam standar ISO, lebar ban adalah 57 mm dengan diameter rim 203 mm. Keduanya sama-sama menggunakan velg sepeda 12 inch, hanya berbeda standar penyebutan saja.