6 Penyakit Musim Pancaroba dan Cara Ampuh Mencegahnya

Musim pancaroba bisa memicu berbagai penyakit seperti ISPA, diare, DBD, dan infeksi kulit. Gejala dan tips menangani penyakit musim pancaroba yang perlu kamu tahu.

6 Penyakit Musim Pancaroba dan Cara Ampuh Mencegahnya
Image source: Freepik/freepik

Penyakit musim pancaroba adalah masalah kesehatan yang sering muncul di saat cuaca tidak menentu—misalnya mendung di pagi hari, panas terik siang hari, lalu hujan di sore hari. Kondisi ini membuat tubuh rentang terkena penyakit karena berbagai infeksi, mulai dari flu sampai infeksi saluran pernapasan.

Penyebab utama penyakit musim pancaroba adalah perubahan cuaca atau suhu ekstrem. Udara terasa lebih kering, dingin, dan juga lembap sehingga mempercepat penyebaran virus, bakteri, dan jamur. Meskipun peralihan musim terjadi setiap tahun, tubuh tetap harus beradaptasi agar tidak mudah jatuh sakit.

Daftar Penyakit Musim Pancaroba

Peralihan musim ini bakteri, virus, dan jamur berkembang biak lebih cepat. Itulah sebabnya penting untuk kamu mengenali berbagai jenis penyakit yang sering muncul saat musim pancaroba, lengkap dengan gejala dan cara pencegahannya, agar kamu bisa menjaga kesehatan di tengah cuaca yang tidak menentu.

Berikut daftar penyakit musim pancaroba yang perlu kamu waspadai , beserta langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan.

1. Influenza (Flu)

Influenza (Flu)
Image source: Freepik/freepik

Influenza atau yang sering dikenal sebagai flu adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan umum terjadi saat musim pancaroba. Penyakit yang umumnya sering terjadi setiap tahun ini, cenderung meningkat saat musim pancaroba.

Influenza bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika virus ini menyerang anak-anak, terutama anak usia di bawah 5 tahun kamu disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Gejala Influenza:

  1. Demam
  2. Pilek
  3. Sakit tenggorokan
  4. Batuk
  5. Nyeri otot

Pada beberapa kasus, influenza juga dapat menimbulkan mual dan muntah, terutama pada anak-anak. Meski tampak ringan, influenza bisa berdampak serius jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik.

TaffOmicron Termometer Suhu Tubuh Thermogun Digital Non Contact - F02 - White - JakartaNotebook.com
TaffOmicron Termometer Suhu Tubuh Thermogun Digital Non Contact - F02 termurah. Dapatkan dengan mudah TaffOmicron Termometer Suhu Tubuh Thermogun Digital Non Contact - F02 murah, garansi, dan bisa cicilan - Hanya di JakartaNotebook.com.

2. Diare

Diare
Image source: Freepik/jcomp

Perubahan suhu, kelembapan udara, dan kebersihan makanan yang tidak terjaga bisa meningkatkan risiko infeksi saluran pencernaan berupa diare. Diare merupakan kondisi di mana kamu mengalami buang air besar (BAB) dengan frekuensi lebih sering, disertai feses yang encer atau cair.

Bisa berlangsung selama beberapa hari hingga menyebabkan dehidrasi, diare harus segera ditangani. Apabila kamu mengalami diare dan kondisinya tidak membaik dalam 2–3 hari, segera konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Gejala Diare:

  1. Frekuensi BAB yang meningkat
  2. Tinja cair atau berair
  3. Mual hingga muntah
  4. Demam ringan
  5. Dehidrasi

3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Image source: Feepik/freepik

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas seperti hidung, tenggorokan, dan laring, serta bisa menjalar ke saluran bawah seperti bronkus dan paru-paru.

Perubahan suhu dan kelembapan yang ekstrem menyebabkan virus dan bakteri penyebab ISPA lebih mudah berkembang serta menyebar melalui udara. Sistem kekebalan tubuh yang menurun membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan akut.

Gejala ISPA:

  1. Batuk kering atau berdahak
  2. Hidung tersumbat
  3. Sakit tenggorokan
  4. Demam
  5. Nyeri kepala
  6. Napas berbunyi atau sesak

Dapat menular melalui percikan air liur saat seseorang bersin tanpa menutup hidung dan mulut, atau lingkungan yang padat, ISPA paling rentan menyerang anak-anak, terutama balita, karena daya tahan tubuh mereka belum optimal untuk melawan infeksi dengan baik.

4. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD)
Image source: Freepik/jcomp

Saat musim pancaroba, kasus demam berdarah dengue biasanya akan meningkat. Genangan air hujan yang tertinggal di pot bunga, kaleng bekas, selokan mampat, dan wadah penampungan air menjadi sarang ideal untuk nyamuk bertelur. Kondisi lingkungan lembap dan curah hujan yang tidak menentu mendukung perkembangan jentik nyamuk Aedes aegypti.

Gejala demam berdarah biasanya akan muncul pada hari ke-4 sampai ke-10 setelah gigitan nyamuk. Namun pada anak-anak, DBD sering tidak menunjukkan gejala khas.

Maka dari itu, penting untuk kamu mengenali gejala demam berdarah dengue sejak dini agar dapat ditangani secara cepat dan tepat.

Gejala Deman Berdarah:

  1. Demam mendadak hingga 38 derajat Celsius lebih tidak disertai dengan gejala bersin atau batuk
  2. Nyeri pada otot, tulang, atau bagian sendi
  3. Muncul rasa sakit di kepala yang parah
  4. Badan terasa lemah dan lesu
  5. Menurunnya nafsu makan
  6. Mual dan muntah
  7. Trombosit turun drastis
  8. Bintik merah di kulit
  9. Pendarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah
YANKE Raket Nyamuk 90 Derajat USB Mosquito Swatter Electric Racket - AN02 - White - JakartaNotebook.com
YANKE Raket Nyamuk 90 Derajat USB Mosquito Swatter Electric Racket - AN02 termurah. Dapatkan dengan mudah YANKE Raket Nyamuk 90 Derajat USB Mosquito Swatter Electric Racket - AN02 murah, garansi, dan bisa cicilan - Hanya di JakartaNotebook.com.

5. Penyakit Kulit

Penyakit Kulit
Image source: Freepik/freepik

Tidak hanya memengaruhi sistem pernapasan atau daya tahan tubuh, perubahan cuaca ekstrem pada musim pancaroba juga berdampak pada kesehatan kulit. Cuaca yang tidak menentu—udara terasa lebih lembap, suhu berubah drastis, dan keringat berlebih memicu munculnya berbagai penyakit kulit.

Penyakit kulit seperti biang keringat, jamur kulit, eksim, sampai alergi kulit umumnya terjadi si musim pancaroba. Saat di kondisi seperti ini, kamu disarankan untuk menghindari pakaian yang terlalu ketat.

Gejala Penyakit Kulit:

  1. Kulit terasa gatal dan kemerahan
  2. Muncul ruam atau bintik-bintik
  3. Kulit kering, pecah-pecah, atau bersisik
  4. Terjadi perubahan warna kulit
  5. Kulit mengelupas
  6. Muncul rasa perih dan panas pada kulit

6. Migrain

Migrain
Image source: Freepik/benzoix

Migrain adalah salah satu penyakit yang biasanya sering kambuh saat musim pancaroba. Perubahan cuaca yang ekstrem, membuat tubuh harus beradaptasi dengan suhu, kelembapan, dan juga tekanan udara yang berubah-ubah memicu serangan migrain mendadak.

Migrain terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari yang kemudian menurunkan produktivitas. Oleh karena itu, disarankan untuk kamu dapat mengenai penyebab dari migrain seperti kurang tidur, stres, atau terpapar sinar matahari berlebih.

Gejala Migrain:

  1. Sakit kepala berdenyut pada satu sisi kepala
  2. Mual atau muntah
  3. Sensitif terhadap cahaya
  4. Sensitif terhadap suara
  5. Sensitif terhadap bau
  6. Merasa pusing seperti melayang
  7. Gangguan penglihatan
  8. Sulit berkonsentrasi
SHURUN Kotak Obat Mini Portable Medicine Pill Box Adjustable 3 Grid - SH-3 - Cream - JakartaNotebook.com
SHURUN Kotak Obat Mini Portable Medicine Pill Box Adjustable 3 Grid - SH-3 termurah. Dapatkan dengan mudah SHURUN Kotak Obat Mini Portable Medicine Pill Box Adjustable 3 Grid - SH-3 murah, garansi, dan bisa cicilan - Hanya di JakartaNotebook.com.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Musim Pancaroba?

Mewaspadai gejala dari penyakit musim pancaroba adalah salah satu cara pencegahan dini yang bisa kamu terapkan. Beberapa tips di bawah ini juga perlu kamu praktikan guna mencegah terserang penyakit saat musim pancaroba.

Tips Umum Mencegah Penyakit di Musim Pancaroba

  1. Konsumsi makanan bergizi dan bersih.
  2. Istirahat cukup.
  3. Konsumsi cukup air putih, terutama air hangat.
  4. Rajin mencuci tangan terutama setelah dari toilet.
  5. Konsumsi vitamin C dan zinc untuk perkuat imun.
  6. Terapkan 3M plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang).
  7. Gunakan masker saat berada di luar rumah.
  8. Konsumsi oralit apabila kamu terkena diare.
  9. Konsumsi obat penurun panas untuk menurunkan demam.
  10. Kompres hangat tubuh yang demam.
  11. Gunakan kelambu atau pasang tirai anti nyamuk.
  12. Gunakan air purifier agar ruangan bebas debu dan kuman.
  13. Jika muncul gejala DBD yang diikuti bintik merah, segera mencari bantuan medis agar bisa cepat ditangani.
  14. Jaga kebersihan tubuh, gunakan pakaian berbahan katun.
  15. Keringkan tubuh setelah mandi atau kehujanan.
  16. Gunakan pelembap.
  17. Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain.
  18. Jika gejala penyakit kulit seperti gatal, merah, atau ruam tidak membaik dalam 3–5 hari, atau bahkan semakin parah, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan yang cepat bisa mencegah infeksi menyebar dan mempercepat pemulihan.
  19. Hindari makanan pemicu migrain seperti cokelat, keju, dan kafein.
  20. Hindari paparan sinar matahari terlalu, kenakan topi atau payung saat harus berada di luar ruangan.
  21. Lakukan meditasi atau olahraga ringan.

Penyakit pancaroba umumnya tidak berbahaya, namun kamu disarankan untuk tetap melakukan tindakan pencegahan dan menerapkan hidup sehat serta bersih. Dengan menjaga pola hidup sehat, meningkatkan daya tahan tubuh, cukup tidur, serta menjaga kebersihan lingkungan, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit saat pergantian musim.

Jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang mencurigakan. Tetap jaga kesehatan agar tetap aktif dan produktif meski cuaca tidak menentu.