Hujan Lebih Banyak Turun di Bulan Menuju Akhir Tahun, Mengapa?

Hujan Lebih Banyak Turun di Bulan Menuju Akhir Tahun, Mengapa?

Hujan adalah bentuk rahmat yang di berikan oleh Allah bagi seleruh makhluk hidup yang ada di dunia. Tapi apa itu Hujan? Apakah hanya berupa tetesan air yang menjadi cukup besar dan kemudian jatuh ke bawah karena gaya gravitasi dan pengurangan uap air di atmosfer?

Hujan atau yang kita kenal dengan musim hujan adalah salah satu dari dua musim di Indonesia di mana curah hujan rata-rata di suatu wilayah tercapai. Hal ini umumnya disebabkan karena perubahan aliran angin dan faktor geologi lainnya. Dengan memasuki musim hujan, maka kekurangan air pada musim kemarau yang melanda sebelum-sebelumnya bisa terisi kembali. Begitu juga dengan tanaman, yang sebelumnya layu bisa menjadi hidup di musim hujan. Hewan juga ternyata lebih aktif selama musim hujan.

Sayangnya, bukan hanya dampak positif yang banyak dari musim hujan. Ada juga beberapa dampak merugikan bagi makhluk hidup, misalnya bencana alam, meningkatnya penyakit malaria dan penyakit yang ditularkan melalui air, bahkan penyakit-penyakit mematikan lainnya. Hal ini berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hewan yang hidup di bawah tanah juga pindah ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir. Selain itu, beberapa reptil beracun mungkin mencari perlindungan dengan memasuki rumah manusia.

Lalu apa sih penyebab musim hujan di Indonesia lebih banyak frekuensinya pada bulan-bulan menuju akhir tahun?

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan di Indonesia akan dimulai secara bertahap di akhir bulan Oktober, terutama dimulai dari wilayah Indonesia Barat dan sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan mengalami puncak musim hujan di bulan Januari dan Februari 2021.

Karena wilayah Indonesia terletak di wilayah tropis, dimana tingkat pengupan air sangat tinggi dan wilayah Indonesia juga di kelilingi laut yang luas

Ada 3 penyebab tingginya curah hujan di Indonesia:

  1. Adanya tekanan rendah atau badai tropis di Australia bagian utara.

2. Adanya pertemuan angin pada posisi di sekitar Laut. Suhu muka laut juga naik di sepanjang daerah pertemuan angin sehingga memperkuat pertumbuhan awan hujan.

3. Adanya kenaikan suhu permukaan laut hingga 1,0 derajat Celcius di wilayah perairan Indonesia yang mengakibatkan naiknya potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Karena hal-hal di atas inilah yang mungkin menyebabkan musim hujan di Indonesia sudah muali muncul akhir-akhir ini. Nah.. agar kegiatan Jaknoters selalu terpantau nyaman dan aman di musim hujan, lengkapi diri dengan perlengkapan musim hujan yang berkualitas ya!

Cek perlengkapan musim hujan berkualitas dengan harga yang Sudah Pasti Murahnya di JakartaNotebook sekarang!